Tuesday, May 8, 2012

Galuh Gagah Tapi Lungguh

Watak masyarakat Ciamis, jauh berbeda dengan kebanyakan masyarkat di wilayah Priangan Timur. Orang Ciamis (Galuh) lebih mencintai kedamaian bukan kekerasan. Budayawan Ciamis Aip Saripudin menjelaskan kekerasan bukan bagian dari masyarakat Ciamis.
"Galuh mengandung arti Gagah tapi Lungguh, sehingga meskipun gagah tetap saja tawado dan lebih memilih menyelesaikan masalah dengan cara damai," kata Aip Selasa (8/5).
Kenapa masyarakat Galuh tidak menyukai kekerasan, dijelaskan bapak dua anak itu, karena masyarakat Ciamis (Galuh) "katalian" oleh amanat Prabu Wastu Kencana Raja Galuh yang bertahta di Kawali amanat tersebut menjadi simbol Pemerintah Kabupaten Ciamis.
"Pakena gawe rahayu pakeun heubeul jaya di buana, pakena kerta bener pakeun nanjeur na juritan yang artinya harus senantiasa berbuat kebaikan agar unggul di dunia dan senantiasa berbuat benar dalam setiap langkah dan prilaku agar unggul dalam setiap perjuangan," tegasnya.
Aip mengisahkan watak masyarakat Galuh yang menyukai kedamaian pada saat terjadi perang bubat. Dimana pasukan Galuh tidak memiliki dendam, padahal bisa saja melakukan perlawanan menyerang balik pasukan musuh.
Tak heran jika kondisi masyarakat Ciamis berbeda jauh dengan masyarakat lain di Priangan Timur. Menurut Aip kondisi itu bisa dilihat prilaku masyarakat Ciamis yang tidak sombong dan lebih mengutamakan rendah hati.
"Makanya di Ciamis jarang terjadi peristiwa kekerasan, termasuk belum terdengar adanya kekerasan yang dilakukan gerombolan motor,"katanya.
sumber: Priangan

No comments:

Post a Comment